of dreams | of life | about love | of bitter reality | of hopes and wishes | about you. Yes, you.
Senin, 26 April 2010
00.10
pekat menggulita
diiringi deru mesin
terbangkan debu
remang lembut melingkupi
figur ayah memeluk bayinya erat
aku terpesona
Jumat, 23 April 2010
Rabu, 21 April 2010
Loveliness in laugh
scratching my throat
till then i'll cry rightaway
a sudden bleeding
crashing world
wanna laugh to laugh to cry
pathetic
Selasa, 20 April 2010
Jarak kadang menipu.. Kadang juga tidak..
Jejak di atas aspal yang mengeras,seperti awan--ia berarak, mengiring papasan jarak
aku coba mendekat
ke tempat kau berada sekarang
aku ingin kita melangkah ke satu arah yang sama
aku masih percaya pada keajaiban kecil sebuah kebetulan yang menyenangkan
jadi bila hati kita benar menyatu..
Kau akan tahu dimana harus mencariku
seperti aku tahu dimana harus mencarimu
karenanya aku mendekat memapas jarak
agar kita tak terpisah terlalu jauh
namun sia-sia
karena kita masih bisu satu sama lain
dan untuk kali ini,jangan salahkan jarak..
picture taken from here
Rabu, 14 April 2010
UNTUK SENYUM MARIBELLE
Bagian pertama
Di balik konter marbel berpelitur
Ia menggaruk tumitnya yang memerah
Di atas tulang kering
Berdiri begitu lama di atas
Mendengarkan ocehan lalu lalang
Stella McCartney atau Kate Spade
Anna Sui atau Carolina Herrera
Sementara sesekali figur bersetelan
Mengganggunya dengan pertanyaan
Abu-abu atau hitam?
Ia menikmati hidup
Sebenarnya
Rutinitas
Seni
Memoles diri
Namun ia ingin cinta
Ia butuh cinta
Ia tahu Keats
Namun ia tak peduli siapa
Ia hanya mengerti
Bahwa cinta adalah Tuhan
Dan pelukan adalah iman
Bahwa ketidakjujuran hati adalah dosa
Lalu ia hanya ingin itu
Bahagia seutuhnya
Lalu pertemuan itu
Pemuda Laundromart-kah
Jawabnya?
Bagian kedua
Sepasang sarung tangan hitam
Terjual di suatu pagi
Bahwa ia menemukannya di muka apartemen
Saat senja
Berselipkan potongan kertas mahal
Bertanda tangan
Mungkin misteri
Mungkin bukan
Figur itu terlihat dewasa
Mungkinkah ia
Mungkinkah berada?
Karena ia yakin Armani itu sungguhan
Dan mantel itu asli Burberry
Dan
ia tahu Keats
namun ia tak peduli siapa
ia hanya mengerti
bahwa cinta adalah Tuhan
dan pelukan adalah iman
bahwa ketidakjujuran hati adalah dosa
lalu ia hanya ingin itu
bahagia seutuhnya
jadi saat figur itu mengisi harinya
menghujaninya dengan Chanel dan Prada
membuatnya tertawa
sementara pemuda Laundromart asyik berkelana
di sisi lain benua
mungkinkah bahagia
mungkinkah cinta?
Bagian ketiga
Dan
Ia tahu Keats
Namun ia tak peduli siapa
Ia hanya mengerti
Bahwa cinta adalah Tuhan
Dan pelukan adalah iman
Bahwa ketidakjujuran hati adalah dosa
Lalu ia hanya ingin itu
Bahagia seutuhnya
Karena bahagia adalah kebutuhan
Dan
Setelah rentetan malam penuh pertanyaan
Sejuta mungkin
Sejuta rekaan alasan
Sejuta analisa
Salahkah bila ia ingin bahagia dengan utuh
Menengadah untuk kepastian hati?
Hingga tangis itu akhirnya menjadi jawaban
Kibaran mantel Armani dari sebuah figur
Yang membalikkan tubuhnya
Berkata tidak
Ia tersakiti
Ia menjauh
Membangun inci demi inci lagi
Kehidupannya
Karena bahagia adalah kebutuhan
Lalu sosok itu kembali
Pemuda Laundromart yang kini lebih bersahaja
Memberinya tawa
Memberinya senyum
Menawarkan kehangatan
Perlindungan
Kepastian hati
Pada dunianya yang baru
Untuk pemuda Laundromart
Yang kini tampil lebih bersahaja
Yang meneteskan tiap peluh untuk
Sebuah kata pantas baginya
Yang membuat ia merasa signifikan
Punya peran
Yang memberi dia
Hampir segalanya
Pada tiap ukiran senyum
Ia akan memberi kasih dengan porsi yang
Sama besar
Karena cinta adalah Tuhan
Dan pelukan adalah iman
Lalu ia hanya ingin itu
Bahagia
Seutuhnya.
*terinspirasi oleh Shopgirl, karakter Maribelle Buttersfield
Dan salah satu puisi Keats.
seperti mereka.. seperti dia atau seperti aku?
Aku selalu mendadak mengalami krisis kepercayaan diri saat melihat pencapaian orang lain. baik itu orang-orang yang kukenal, ataupun bukan.
Setelah melihat teman SMA ku live report di salah satu stasiun TV berita ternama nasional, aku selalu berpikir.. “Wow, that was my friend. We ran an organization together back then when we were in high school! Glad to know her prior..”
Well, well… kami nggak deket memang dan kedekatan yang tidak akrab itu hanya bertahan di sekitar organisasi. Di luar itu, hanya sesekali menyapa. Tapi tetap dong bangga rasanya melihat seseorang yang kamu kenal tampil di media informasi audiovisual dan ditonton orang se
Kecintaanku membaca agak terhambat saat aku lulus SMA karena supply pinjaman buku jauuhh berkurang secara drastis. Aku harus kerja keras jadi anggota di persewaan buku-buku dan aktif nyari kuis-kuis giveaway. Ha. Ha. Yah, superrpoor me! Dan kadang bila melihat deretan orang-orang yang dalam kamarnya terhias dengan beberapa deret rak dengan ratusan buku di dalamnya, kadang merasa.. yah, ingin seperti mereka.
Sekilas, aku ini seperti orang yang kufur nikmat sekali ya..
Di luar semua keinginan untuk menjadi seperti orang lain di bidang-bidang tertentu, aku pikir, aku cuma manusia biasa yang kebetulan dianugerahi banyak kekurangan oleh Tuhan. Dan oleh karenanya, aku sedang berusaha mencapai sebuah aktualisasi diri, menekan kekurangan itu dan mengubahnya jadi sesuatu yang mendorong aku menjadi seperti aku. Dengan sebuah label puas di dadanya.
Living the life that I desperately want to live in…
To be me..
So, what actually my plan for –let’s say—tonite?
Umm, seperti biasa, kayaknya. Membaca beberapa catatan lama, novel yang belum sempat terselesaikan, fanfiksi yang baru diupdate, atau menulis, like crazy all nite.
Karena selagi masih sempat, aku punya pikiran gila untuk bisa menyelesaikan BANYAK hal. I meant really A LOT.
Semoga tercapai. Semoga disukai. Semoga bermanfaat. Amin.
Terima kasih untuk inspirasi ini, ya, Rabb. Nggak bisa apa-apa tanpamu. Moga nggak blocking sampai disini.
Oh, dan sekali lagi Sitta Karina memberikan aku sesuatu : bahwa tidak ada ide yang benar-benar orisinal, yang berbeda hanyalah ‘touch’.
So make that touch lingers to me, dear God. Amen.
Jumat, 09 April 2010
Magical Giveaway: Alice in Wonderland by Lewis Carroll from Books of Dela
Maybe all of you have watched nice movie titled "Alice In Wonderland", genius creation from Tim Burton. Have you? Nice movie, isn't it? Well, I was fascinated to see how creative, how Gothic... and how's the way he imagine about grown-up Alice. But, have you known about little Alice? I mean, her story when she first visited Wonderland?
I must admit, story of Alice in Wonderland sounds familiar to me, but actually I never read whole story. I just know, she's little girl, who slipped to the hole under the tree, and found magical world with many amazing creatures. But after that, I really don't know, how the story continues, and how it ends. So, about a week ago, I went to a bookstore, searched for this Alice book. And I found it. The one which is published by Wordsworth Classic. This book also includes its sequel, "Through the Looking Glass". I was so glad to find it's so affordable, so without thinking twice, I bought it. And, I didn't regret it.
Now, I've already finished it, and frankly it was great. Simple language, dreamlike, atmosphere, and fantastical characters with famous illustrations. And, I was thinking on time, oh, you should read it too! So, I decided to give this book for one of you. For free!!!
What you have to do are..
1. Be this blog follower.
2. Leave comment in this post. Submit your name and email.
3. Share this giveaway with your friends in your blog, tumblr, twitter, facebook, or whateva! Don't forget to give me the link.
This is it! Simply easy, right? I'll be waiting until.. umm.. how about the end of April? Ao, I'll announce the lucky one on May 1. I can't wait for your participation! :)
Love,
Dela
original post here
this blog refer to this blog
abstinence??
Hubungan antara lelaki dan perempuan itu rumit. Kadang manis, romantis, kontradiktif, penuh dengan friksi-friksi. Tapi yang terparah, bisa jadi penuh nafsu.
Siapa sangka di balik lipatan kerudung kamu bisa melihat sebuah keperawanan ditanggalkan, demi sebuah puncak abstrak yang sering disebut cinta.
Kadang bila dipikir, dengan gampangnya, ya, menyingkap pakaian hanya karena kita tidak ingin ditinggalkan.
Hmm.
Saya bukan sok suci atau munafik dengan berlagak hal seperti itu tidak mungkin terjadi pada diri saya. Eh, siapa tahu, suatu saat saya akan tergoda (walau naudzubillahimindzalik sebenarnya)
Tapi lush+tidak prinsipil+iman yang hanya 5 watt, selalu memunculkan probabilitas. Apalagi untuk hal-hal ‘begituan’.
Bukan berarti saya akan melakukan hal-hal ‘itu’ dengan tiba-tiba mengangkat topik ini. Hanya, realita yang akhirnya muncul di permukaan bikin aku berpikir. Iya, alhamdulillah aku sudah dijaga selama dua puluh satu tahun terakhir ini.
Oh, maafin aku, Tuhan. Betapa pikiran-pikiran negatif itu terus muncul merangkai citra tentang mereka. Orang-orang yang melepas virginitas sebelum pernikahan. Kadang saya bertanya sendiri, apa yang mereka rasakan jauh setelah kenikmatan itu lenyap? Apa yang mereka pikirkan dan katakan saat kenyataan menuntun mereka buat menghabiskan sisa hidup dengan paangan yang berbeda…
Ditulis awal tahun 2009
Minggu, 04 April 2010
persegi kelabu - sangtuari - atau tempat sembunyi
Ayah membuatnya jadi sebuah gudang khusus di atas atap untuk benda-benda lama yang masih memiliki kemungkinan untuk dipakai lagi. Dan sepetak ruang lapang terbuka didekatnya biasa digunakan sebagai tempat menjemur baju dan semacamnya. Tapi aku kadang menggunakannya untuk tempat menyendiri. Bersembunyi.
Cahaya alami yang menemani di atap loteng ini. Walau ada lampu tergantung, ia memilih mati
Buku-buku tua peninggalan zaman SD. Dan sisa-sisa buku bergambar Peter Pan dan Cinderella yang tersusun lapuk dan terhias debu. Sebuah pengingat akan masa kecil yang begitu putih. Aku heran mengapa warnanya sekarang mengelabu?
Red Plastic Knight yang merasa kesepian kala kubawa ke atas atap sebagai penjaga ruang rahasia. Ia menginginkan pendamping. Tanpa izin adik terkecil, aku ambil Pavlov kuning dan Toyota plastik kuning dan sesosok ninja biru yang bahkan enggan untuk berdiri. Ksatria Merah itu berbisik, “Terima kasih, teman-teman yang menarik.”
Coba menjelajahi ruang kelabu yang relief lantainya anonim. Aku menggunakan satu-satunya sandal kotor dan tak layak, juga kebesaran. Ruang ini memang gudang. Segala yang didalamnya enggan terpakai lagi. Tapi aku memaksa. Dan sandal hitam kebesaran itu akhirnya menyerah. Oh, solnya hampir terburai. Enggan dipijaki kaki buruk tak terurus.
Kupu-kupu biru mencuri kalung leher sang sapi. Mengepak angkuh mencari teritori baru. Hei ruang persegi kelabu, kau kedatangan tamu.
Tarik garis lurus, mulai berkontemplasi. Memilah tiap memori. Ini ruang yang tepat untuk membuka lebar-lebar topeng yang biasa dikenakan. Aura kelabunya menggerakkan itu.
Bahkan deretan hanger tua ini punya cerita. Tentang helai-helai kain yang baru dan usang yang bersaing untuk memuaskan lekuk tubuh. Mencoba menutupi dengan nyaman. Biasanya si baru itu angkuh. Tapi ia masih memiliki sedikit memori, tak seperti si usang yang selalu terkenang.
@philaluphia
Tuhan menciptakan kegagalan. Lagi dan lagi. Dan satu orang harus dapat banyak kata gagal. Supaya nanti bila akhirnya raihan itu digenggam, kita akan sangat bersyukur.
Adakah ambang batasnya kalau begitu? Hingga bila limit itu tersentuh, butuh terminasi.. tapi dalam bentuk yang berbeda selain mati? Terus melawan, mungkin…
Kalau ada yang bilang mimpi = endorphin hidup, aku salah satu yang sangat setuju.
From : My timeline
picture taken from here
Jumat, 02 April 2010
bicara.menulis.hati
Aku banyak membaca selama waktu nganggurku, tentu. Tapi sepertinya ratusan ribu kata di fanfiksi (bacaan yang tersering) itu nggak akan banyak membantuku selama frekuensi bicaraku (dan berfikirku) jauh berkurang. Kurasa ini sebabnya banyak orang yang nganggur itu menderita kelainan mental : mereka mengalami degenerasi otak jauh lebih cepat dibanding orang kebanyakan.
Oh, hidup, kapan kau berhenti bersikap kejam?