Rabu, 14 April 2010

seperti mereka.. seperti dia atau seperti aku?

Aku selalu mendadak mengalami krisis kepercayaan diri saat melihat pencapaian orang lain. baik itu orang-orang yang kukenal, ataupun bukan.

Setelah melihat teman SMA ku live report di salah satu stasiun TV berita ternama nasional, aku selalu berpikir.. “Wow, that was my friend. We ran an organization together back then when we were in high school! Glad to know her prior..”

Well, well… kami nggak deket memang dan kedekatan yang tidak akrab itu hanya bertahan di sekitar organisasi. Di luar itu, hanya sesekali menyapa. Tapi tetap dong bangga rasanya melihat seseorang yang kamu kenal tampil di media informasi audiovisual dan ditonton orang se Indonesia. Andai bisa seperti dia…

 

Kecintaanku membaca agak terhambat saat aku lulus SMA karena supply pinjaman buku jauuhh berkurang secara drastis. Aku harus kerja keras jadi anggota di persewaan buku-buku dan aktif nyari kuis-kuis giveaway. Ha. Ha. Yah, superrpoor me! Dan kadang bila melihat deretan orang-orang yang dalam kamarnya terhias dengan beberapa deret rak dengan ratusan buku di dalamnya, kadang merasa.. yah, ingin seperti mereka.

 

Sekilas, aku ini seperti orang yang kufur nikmat sekali ya..

Di luar semua keinginan untuk menjadi seperti orang lain di bidang-bidang tertentu, aku pikir, aku cuma manusia biasa yang kebetulan dianugerahi banyak kekurangan oleh Tuhan. Dan oleh karenanya, aku sedang berusaha mencapai sebuah aktualisasi diri, menekan kekurangan itu dan mengubahnya jadi sesuatu yang mendorong aku menjadi seperti aku. Dengan sebuah label puas di dadanya.

 

Living the life that I desperately want to live in…

To be me..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar