Hubungan antara lelaki dan perempuan itu rumit. Kadang manis, romantis, kontradiktif, penuh dengan friksi-friksi. Tapi yang terparah, bisa jadi penuh nafsu.
Siapa sangka di balik lipatan kerudung kamu bisa melihat sebuah keperawanan ditanggalkan, demi sebuah puncak abstrak yang sering disebut cinta.
Kadang bila dipikir, dengan gampangnya, ya, menyingkap pakaian hanya karena kita tidak ingin ditinggalkan.
Hmm.
Saya bukan sok suci atau munafik dengan berlagak hal seperti itu tidak mungkin terjadi pada diri saya. Eh, siapa tahu, suatu saat saya akan tergoda (walau naudzubillahimindzalik sebenarnya)
Tapi lush+tidak prinsipil+iman yang hanya 5 watt, selalu memunculkan probabilitas. Apalagi untuk hal-hal ‘begituan’.
Bukan berarti saya akan melakukan hal-hal ‘itu’ dengan tiba-tiba mengangkat topik ini. Hanya, realita yang akhirnya muncul di permukaan bikin aku berpikir. Iya, alhamdulillah aku sudah dijaga selama dua puluh satu tahun terakhir ini.
Oh, maafin aku, Tuhan. Betapa pikiran-pikiran negatif itu terus muncul merangkai citra tentang mereka. Orang-orang yang melepas virginitas sebelum pernikahan. Kadang saya bertanya sendiri, apa yang mereka rasakan jauh setelah kenikmatan itu lenyap? Apa yang mereka pikirkan dan katakan saat kenyataan menuntun mereka buat menghabiskan sisa hidup dengan paangan yang berbeda…
Ditulis awal tahun 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar