Minggu, 27 November 2011

happy islamic new year!

sudah sejauh mana hijrahmu, ve?

That's what i'm asking to myself today.

Have you been better?
Or been worse instead?

Hari ini, 14 abad yang lalu Rasul (saw) memulai jejak hijrah ke madinah. Membawa umat muslim ke tahapan kehidupan yang lebih baik. Makna sebuah permulaan juga begitu. Ada jejak pertama dalam sebuah awal baru.

Dan saya berharap jejak pertama saya di tahun ini juga diawali dengan sesuatu yang positif. I started my life in Bandung last year. Semoga di tahun ini hidupnya saya di Bandung bisa ngasih manfaat baik buat orang-orang di sekitar saya. terutama pasien yang saya rawat di ruangan.

*tsah mulianyaa..

But, i know saya belum jadi muslim yang baik. Dan sungguh jauh dari itu. Semoga itu bisa berubah sedikit demi sedikit ya Rabb yaa.. Starting this year..

amin.

Kamis, 24 November 2011

left behind

i'm not that type of person yang ambisius pingin nomer satu di segala hal. It's good for being competitive but kadang kita ngga mungkin menaklukan segalanya sendirian.

Tapi saya juga nggak mau jadi the last person. Seseorang yang ditinggalkan sendirian saat yang lainnya sudah mulai melangkah maju. That's why in queue-ing for something, i hate being the first or last. Guess i'm a middle person.

Tapi sekarang saya lagi dibikin deg-degan gak keruan karena harus kebagian mengantri di akhir. Dan kalau sudah seperti ini, i kinda hate my name yang berawalan abjad bontot. I love my name thankyouverymuch, but in time like this, i wish nia was my first name. *sigh*

But whatever happen tomorrow, whether i'll be called or included on the list or (again) be the person that get left behind, saya cuma berharap yang terbaik. Ya Rabb, itu aja.

Jumat, 18 November 2011

love ur room, just like i love mine

Bedroom_cozy_design_frame_gard

love my room because it's only in there i can be the real me. No pretense. No trying to please anyone else. Just me. a place for knowing my self.

Is that what you feel as well about your room?

I wrote that when terrant books popped up at my timeline offering a giveaway which the gifts were a bunch of bookshelf, nightlamp and their package of books. They held this giveaway collaborating with viesidea.

it's not only about really want to get the prize. what i really meant when writing those was pure will to voice my mind. What i really feel about my room. The old and new one.

my old room in hometown, Cirebon, accompany my lonesome, hatred, excitements, moody, shallowness and all those deepest secret of mine.

While this new room here in Bandung, accept my hollow inside and those empty but motivating hopes of mine about love, life and future relationship.

This is the only place i could be honest to myself, what i really want from this life.

What your room means for you?

Jumat, 11 November 2011

late at night

dini hari,
Dalam keheningan yang membekukan aku mencarimu
Berharap kamu ada di sana, berdiri, menunggu
Seperti saat itu kala percik hujan dan bumi beradu
Kamu menjulang, unik dan signifikan
Dengan jemari di puncak kepala menepis butiran hujan

dini hari,
Dan gulir detik yang mendekati pagi memaksaku merindumu
Saat senyum dan hangatnya matahari beradu menghias wajah yang memonopoli benak sejak tahun lalu
Ya, kamu di situ
Juga senyummu

dini hari,
Larut menyepi dalam pekat dingin kelabu
Dan kerlip kecil bersaing dengan kilauan pijar lampu
Berharap menerobos gumpalan kelam
Menggores sekelebat gelap malam
Hening ini mengingatkanku padamu, dan senyummu,
dan gerakmu,
dan tawamu,
segala laku khas yang mematri pola dalam memori.

kamu di situ.

di dini hari,
yang sepi

dan penuh rindu.

Rabu, 02 November 2011

dear Adam

Adam

" Feeling loved is very important, but loving, my precious girl, that's the necessity." -Rebecca Buchwald, Adam.

So, in the middle of my lazy day off, yang biasanya orang lain pakai buat jalan-jalan atau pergi dengan pacar atau sahabat, i use my day off buat nonton beberapa dvd yang sempat dibeli 3 hari lalu. Most of them are in romance-drama genre. One of them is Adam.

Film ini dirilis tahun 2009. Dan memenangkan sundance film festival sebagai best picture drama.

Wow, dua tahun yang lalu. Vero, where have you been? :)

So, film ini mengisahkan Adam Raki (Hugh Dancy) seorang pengidap syndrom Asperger, baru ditinggalkan sang Ayah untuk selamanya saat ia dipecat dari kantornya dan terancam harus melepas apartemen yang sudah dia tinggali lama dengan sang Ayah karena dia nggak mampu membayar sewa tanpa pekerjaan. Sebagai individu dengan 'kelainan', Adam nggak bisa dekat dengan banyak orang. Salah satu sosok penting dalam hidupnya adalah Harlan, yang juga sahabat sang almarhum ayah. Sampai suatu hari, ia bertemu dengan tetangga barunya, Beth Buchwald. Seorang guru TK yang juga penulis buku cerita anak. Relationship mereka yang pada awalnya cuma tetangga gedung biasa berkembang jadi sesuatu yang intim. Walau hubungan itu nggak berjalan dengan smooth karena pada awalnya Beth juga merasa aneh dengan perilaku Adam yang nggak wajar, sering nggak fokus dengan lawan bicara, membicarakan sesuatu dengan intense, terutama hal-hal yang ia suka dengan excitement yang, menurut Beth,
sepertinya agak berlebihan. Sampai suatu hari Adam ngasih tahu kalau dia sebenarnya pengidap Asperger syndrom.

I found this movie very sensitive yet charming. Dan emosional banget. Bayangin aja, kamu nggak bisa dengan mudah mengungkapkan apa yang kamu rasa sebenarnya. Atau kadang kamu nggak bisa mereka interpretasi orang sama kejujuran yang kamu katakan. Karena kadang mereka menangkapnya sebagai maksud yang bertolak belakang.

Dan, walaupun pada akhirnya Adam dan Beth nggak bisa bareng lagi karena banyak hal yang nggak sejalan, tapi mereka berdua --akibat pembelajaran yang mereka berdua bareng-bareng, akhirnya mampu meraih pencapaian hidup yang nggak terduga.

Its bittersweet ending was almost made me cry.