Sabtu, 27 Maret 2010

this is why i love Rosie Dunne so very much




Page 204
Rosie : Kalau aku mirip apa?
Ruby : pertanyaan bagus. Menurutku kau mirip bawang bombay.
Rosie : kenapa? Karena aku bau dan membuat orang menangis? Kenapa? Karena aku bau dan membuat orang menangis?
Ruby : kenapa kau mengulangi pertanyaanmu sampai dua kali?
Rosie : Bawang bombay kan begitu –walaupun bau, orang selalu ketagihan memakannya.
Ruby : lucu juga bawang yang satu ini. Bukan itu alasannya, tapi karena kau juga memiliki banyak lapisan, Rosie Dunne. Dan seiring berjalannya waktu, lapisan demi lapisan itu mulai terbuka. Kurasa, ada lebih banyak lapisan di dalamnya daripada yang dikenal orang. Kalau aku mirip apa?
Rosie : Hmm, mirip bolu.. seiris bolu manis dengan lapisan gula dan ceri merah di atasnya.
Ruby : gendut dan tidak sehat

Page 224-225
(Rosie) sekarang aku sudah 30 tahun tapi masih merasa seperti anak kecil. Aku masih sering melihat kepada orang-orang lain untuk memastikan aku tidak melakukan hal-hal yang terlalu berbeda dengan mereka. Masih mencari-cari orang yang bisa kumintai tolong, berharap ada yang menyenggolku dan berbisik memberi saran. Tapi sepertinya tidak ada yang melihat padaku. Tidak ada orang di sekitarku yang memandang berkeliling dan bertanya-tanya apa yang harus mereka lakukan. Mengapa aku merasa seakan-akanaku satu-satunya orang yang bingung dan prihatin dengan pilihan yang kuambil dan ke arah mana aku harus melangkah? Ke arah manapun aku memandang, yang kulihat hanyalah orang-orang yang sibuk menjalani hidup. Mungkin sebaiknya kuikuti saja mereka.

*gosh. That was one of my favorites*

Page 225-226
(Stephanie) setiap kejatuhan justru membuatmu semakin kuat. …bila disana ada cinta, kau layak memperjuangkannya. …setiap hal kecil pasti bertumbuh kalau kau memeliharanya, Rosie. Begitu juga halnya dengan cinta. …tidak semua orang tahu harus melakukan apa dalam hidupnya. Terkadang kami semua sama bingungnya denganmu.

*God, can you give me one Stephanie for me? --sigh*

Page 233
(Rosie) Dia juga pakai glitter di mata, glitter di pipi, glitter di rambut; ternyata selama ini aku membesarkan bola disko, bukan anak perempuan.

Page 235
(Alex) …sudah dulu, ya; ada jantung yang perlu kuotak-atik.

Page 236
(Rosie) mungkin benar para pria dalam hidupku mengecewakanku, tapi gadis kecilku mengobati kekecewaan itu.

Page 307
(Rosie) : Apa hebatnya kalau bayi mungilku yang cantik tumbuh besar, berjerawat dan galak sementara aku membusuk perlahan-lahan di depan mata kepalaku sendiri? Semakin besar dia, semakin tua aku.
(Ruby) : penemuan yang cerdik sekali.

Quoted from Where Rainbow Ends by Cecelia Ahern.



Dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia dan distribusi oleh Gramedia Pustaka Utama.

gambar diambil dari sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar