Kamis, 14 Januari 2010

kembali menulis untuk hati

Aku bela-belain tidur siang telat (see how lazy and spoiled I am] untuk nonton E-lifestyle karena siang itu tema yang dibahas adalah blogging. Aku sih, sebagai blogger yang baru banget lahir, mengharapkan mereka bisa kasih tips dan trik bagaimana mempercantik dan memanage blog supaya banyak dikunjungi dan dibaca orang.
Ow.. ow.. tapi yang ada malah membahas apa sih blog itu, manfaatnya bla bla bla. Dan itu seperti nonton rerun E-lifestyle beberapa bulan lalu karena ,entah ini déjà vu atau bukan, aku pernah nonton episode tentang blogger yang juga membahas hal yang sama.

Tee hee..

Well, at least I was recalling something, right
And I got the fact that, kebanyakan blogger yang blognya banyak dikunjungi sudah memulai kegiatan bloggingnya sejak beberapa tahun lalu dan mereka mengupdate blognya secara rutin.

Mereka juga menitikberatkan daya tarik blog pada isi, bukan dekorasi. Walau memang pemanis itu juga perlu.
Dan aku pikir, iya sih, semanis-manisnya pemanis, nggak ada guna kalau postingannya kosong, ya kan?

Dan isi yang bagus bisa jadi akibat dari rutinitas blogging selama bertahun-tahun itu, seperti latihan . seperti ada kenaikan tingkat kemampuan untuk tiap postingan baru. Seperti ada yang berbeda dan lebih baik saat membuka jurnal-jurnal aku tahun demi tahun.

Dan soal profit atau uang tambahan yang didapat dari blogging, mereka bilang sih itu jadi bonus karena kita udah ngeblog dengan baik.

Yang ini mengingatkan aku sama tujuan aku nulis.

Apa yang sebenarnya aku kejar, apa yang sebenarnya aku cari dari torehan demi torehan kata-kata yang menumpuk di jurnal.jurnal dan buku-buku kumpulan cerita yang aku tulis sendiri.

Is it all about money?

Atau ini kembali tentang sebuah kepuasan hati. Merefleksikan kembali perasaan dan kejadian sehari-hari dalam tulisan saat aku kelu buat bicara sama orang lain.
Ini tentang.. luapan perasaan, tentang ide, tentang informasi, tentang pengingat.. tentang media untuk menyalurkan rasa depresi dan imajinasi yang menggila.

Ini tentang membuat hati merasa lebih baik.

Tentang merasa nyaman dan puas pada diri kita sendiri, terutama saat mencapai kata tamat, end, selesai, fin atau apapun sebutannya pada akhir cerita, fiksi-fiksi yang kita buat sendiri.

Masalah dibaca orang lain atau tidak, disukai orang lain atau tidak, dimuat dalam majalah atau dibukukan, kembali lagi itu hanya bonus. Reward atau keberuntungan kecil yang Tuhan beri agar kita semakin nyaman menulis.


chilly afternoon,
phe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar