Senin, 17 Desember 2012

6 years and getting older...


6 years.

And i finally realize that i’m aging so fast. Been 6 years since i was titled as highschool student.

Yes, it’s always interesting to come home for a break from work. There are always stories. About the heat. Short yet noisy and annoying traffic. Familiar sight that likely to change bit by bit.

Kota kecil ini, seperti yang selalu saya bilang, selalu memaksa saya untuk mengamati, untuk berkontemplasi sesaat. Warming up my brain yet refreshin’ it at the same time.
My favorite activity during my walk home. Thinking. Fantasizing. Imagining.

Dan sore ini, di akhir hari-hari cuti saya di kota kecil ini, saya mengunjungi almamater SMA.


Banyak yang berubah, seperti warna tembok gedung sekolah yang kini terlapisi warna hijau seluruhnya. Pagar yang diganti lebih tinggi. Masjid sekolah yang sedang dalam proses pembangunan, yang walaupun belum sempurna terbangun, ia terlihat megah untuk ukuran masjid dalam lingkungan sekolah.

Ruangan kelas yang terpasang pendingin udara. Which makes me wondering, how could they proudly called themselves now, a green school if their use of electricity is oversized.

While it’s nice to see lapangan basket/futsal yang dulu banjir tiap hujan dan bikin kolam mini di sana-sini, sekarang terlindungi kanopi besar, menjadikannya terlindungi dari hujan dan mengurangi panas. I was chuckling that time i saw that canopied field, wondering.. kasian banget ya, anak-anak Pasus sekarang nggak punya alasan lapangan banjir atau hujan untuk sejenak mangkir latihan. Tapi betapa enaknya mereka nggak perlu berpanas-panas ria tiap latihan rutin upacara atau menjelang 17 Agustus.


Oh, dan sudah ada connector path di lantai 2 untuk tiap gedung kelas. Kebayang, dulu kalau mau ke gedung sebelah/seberang harus muter turun tangga ke koridor bawah lalu naik lagi di gedung yang dituju.


See, it’s way so much different. As years passed, my old school—as well as this hot-humid little town, has changed. Mempercantik diri, ingin ikut bersisian dengan modernisasi, berniat memperbaiki.

But, to be honest, i miss my old highschool the way it used to be. Old buildings. Old classes. Spooky corridors. Haha. Old time.

And a long lost unsaid love.

1 komentar:

  1. ah...membaca ini seolah membuat tersadar, well yeah, masa-masa itu sudah lama terlewati
    banyak yang berubah di sana-sini :")

    BalasHapus